Desa Bawomataluo ini sudah didaftarkan World Heritage di Unesco sejak
2009 sebagai warisan budaya dari Indonesia. Desa ini adalah desa adat
sekaligus desa budaya yang cukup dikenal di Nias Selatan. Untuk mencapai
desa ini, diperlukan perjalanan darat selama 3 jam dari Gunung Sitoli
menuju pesisir pantai selatan Nias. Dalam bahasa Nias, Bawomataluo berarti bukit matahari. Dinamakan
demikian karena desa ini terletak di ketinggian 400 meter di atas bukit.
Di desa yang berhawa sejuk ini kita bisa melihat banyak rumah adat Nias
Selatan yang masih terjaga. Ternyata Desa Bawomataluo adalah ibu kota desa-desa adat yang tersebar
di Nias. Konon, desa ini sudah ada sejak zaman megalitikum. Peninggalan
zaman itu bisa kita lihat dari sebuah bangunan kuno dan bebatuan besar
di salah satu rumah adat Raja Nias yang ada di sini. Wisatawan tidak dipungut biaya untuk masuk ke desa ini. Namun, terlebih
dahulu kita harus melapor kepada ketua adat setempat. Dari sana kita
akan dijelaskan tentang sejarah desa adat tersebut. Tidak ada larangan
khusus saat mengunjungi desa ini, selain meminta izin dan berpakaian
sopan.
Sumber : kaskus.co.id
Sumber : kaskus.co.id
No comments:
Post a Comment